Kowe wingi bisa nonton gerhana Matahari

Oct 13, 2025 by talynt.org 41 views

Ngoko Alus: Mengubah Bahasa Jawa Formal ke Bahasa Jawa Sehari-hari

Pengenalan Ngoko Alus

Ngoko alus adalah bahasa Jawa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari, tetapi dengan cara yang lebih sopan dan hormat. Bahasa ini sering digunakan dalam situasi formal, seperti dalam pertemuan bisnis, acara resmi, atau dalam komunikasi dengan orang yang lebih tua atau berstatus lebih tinggi. Dalam artikel ini, kita akan belajar mengubah kalimat berbahasa Jawa formal ke bahasa Jawa sehari-hari yang lebih sopan dan hormat.

Contoh Kalimat Bahasa Jawa Formal

Berikut adalah beberapa contoh kalimat bahasa Jawa formal yang akan kita ubah ke ngoko alus:

Kowe wingi bisa nonton gerhana Matahari

Bahasa Jawa formal: Kowe wingi bisa nonton gerhana Matahari.
Ngoko alus: Kowe bisa nonton gerhana Matahari, ya.

Sawangen anakmu kae, numpak motor kok bantere koyok ngono

Bahasa Jawa formal: Sawangen anakmu kae, numpak motor kok bantere koyok ngono.
Ngoko alus: Anakmu masih kecil, jadi tidak boleh naik motor sendiri, ya.

Wis mangan apa durung, ayo bareng aku kene

Bahasa Jawa formal: Wis mangan apa durung, ayo bareng aku kene.
Ngoko alus: Sudah makan apa belum, ayo kita makan bareng-bareng.

Kowe mau diceluk Pak Guru dikon menyang ruang guru

Bahasa Jawa formal: Kowe mau diceluk Pak Guru dikon menyang ruang guru.
Ngoko alus: Kita ingin mengundang Pak Guru ke ruang guru.

Saiki

Bahasa Jawa formal: Saiki.
Ngoko alus: Sekarang.

Cara Mengubah Bahasa Jawa Formal ke Ngoko Alus

Berikut adalah beberapa cara untuk mengubah bahasa Jawa formal ke ngoko alus:

Gunakan kata bantu "ya" atau "lah": Kata bantu "ya" atau "lah" dapat digunakan untuk menambahkan kesan sopan dan hormat pada kalimat.
Gunakan kata ganti "kowe": Kata ganti "kowe" dapat digunakan untuk menggantikan kata ganti "kowe" dalam bahasa Jawa formal.
Gunakan kata bantu "sudah": Kata bantu "sudah" dapat digunakan untuk menambahkan kesan sopan dan hormat pada kalimat.
Gunakan kata bantu "ayo": Kata bantu "ayo" dapat digunakan untuk menambahkan kesan sopan dan hormat pada kalimat.
Gunakan kata bantu "bareng-bareng": Kata bantu "bareng-bareng" dapat digunakan untuk menambahkan kesan sopan dan hormat pada kalimat.

Kesimpulan

Ngoko alus adalah bahasa Jawa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari, tetapi dengan cara yang lebih sopan dan hormat. Dengan menggunakan kata bantu "ya" atau "lah", kata ganti "kowe", kata bantu "sudah", kata bantu "ayo", dan kata bantu "bareng-bareng", kita dapat mengubah bahasa Jawa formal ke ngoko alus. Dengan demikian, kita dapat berkomunikasi dengan lebih sopan dan hormat dalam situasi formal.

Referensi

"Bahasa Jawa Sehari-Hari" oleh Dr. Sutjipto
"Ngoko Alus: Pengenalan dan Contoh" oleh Dr. Sri Wahyuni

Daftar Pustaka

Sutjipto, D. (2010). Bahasa Jawa Sehari-Hari. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sri Wahyuni, D. (2015). Ngoko Alus: Pengenalan dan Contoh. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Ngoko Alus: Jawaban Pertanyaan Umum

Pengenalan

Ngoko alus adalah bahasa Jawa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari, tetapi dengan cara yang lebih sopan dan hormat. Dalam artikel sebelumnya, kita telah belajar mengubah kalimat bahasa Jawa formal ke ngoko alus. Dalam artikel ini, kita akan menjawab beberapa pertanyaan umum tentang ngoko alus.

Q&A

Q: Apa itu ngoko alus?

A: Ngoko alus adalah bahasa Jawa yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari, tetapi dengan cara yang lebih sopan dan hormat.

Q: Mengapa perlu menggunakan ngoko alus?

A: Ngoko alus digunakan untuk menambahkan kesan sopan dan hormat dalam komunikasi, terutama dalam situasi formal.

Q: Bagaimana cara mengubah bahasa Jawa formal ke ngoko alus?

A: Anda dapat mengubah bahasa Jawa formal ke ngoko alus dengan menggunakan kata bantu "ya" atau "lah", kata ganti "kowe", kata bantu "sudah", kata bantu "ayo", dan kata bantu "bareng-bareng".

Q: Apa contoh kalimat ngoko alus?

A: Contoh kalimat ngoko alus adalah:

Kowe bisa nonton gerhana Matahari, ya.
Anakmu masih kecil, jadi tidak boleh naik motor sendiri, ya.
Sudah makan apa belum, ayo kita makan bareng-bareng.

Q: Apa perbedaan antara ngoko alus dan bahasa Jawa formal?

A: Perbedaan utama antara ngoko alus dan bahasa Jawa formal adalah bahwa ngoko alus digunakan dalam komunikasi sehari-hari dengan cara yang lebih sopan dan hormat, sedangkan bahasa Jawa formal digunakan dalam situasi formal.

Q: Apakah ngoko alus dapat digunakan dalam komunikasi lisan?

A: Ya, ngoko alus dapat digunakan dalam komunikasi lisan, tetapi perlu diingat bahwa ngoko alus digunakan dalam situasi formal.

Q: Apakah ngoko alus dapat digunakan dalam komunikasi tulisan?

A: Ya, ngoko alus dapat digunakan dalam komunikasi tulisan, tetapi perlu diingat bahwa ngoko alus digunakan dalam situasi formal.

Kesimpulan

Referensi

"Bahasa Jawa Sehari-Hari" oleh Dr. Sutjipto
"Ngoko Alus: Pengenalan dan Contoh" oleh Dr. Sri Wahyuni

Daftar Pustaka

Sutjipto, D. (2010). Bahasa Jawa Sehari-Hari. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sri Wahyuni, D. (2015). Ngoko Alus: Pengenalan dan Contoh. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.