Menganalisis Diagram Scatter

Oct 13, 2025 by talynt.org 146 views

Pendahuluan

Seorang manajer café percaya bahwa selama bulan April jumlah pelanggan yang datang untuk makan malam sangat dipengaruhi oleh temperature di malam tersebut. Untuk memahami hubungan antara jumlah pelanggan dan temperature, manajer café memutuskan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan selama 13 hari. Dalam tugas ini, kita akan menggunakan diagram scatter untuk menganalisis hubungan antara jumlah pelanggan dan temperature.

Mengenal Diagram Scatter

Diagram scatter adalah jenis grafik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Diagram scatter terdiri dari titik-titik yang mewakili nilai-nilai dari dua variabel yang berbeda. Dalam diagram scatter, setiap titik memiliki koordinat x dan y yang mewakili nilai-nilai dari dua variabel yang berbeda.

Membuat Diagram Scatter

Untuk membuat diagram scatter, kita perlu memiliki data yang telah dikumpulkan selama 13 hari. Data yang diperlukan adalah jumlah pelanggan yang datang untuk makan malam dan temperature di malam tersebut. Berikut adalah contoh data yang telah dikumpulkan:

Tanggal	Jumlah Pelanggan	Temperature
1 April	100	20°C
2 April	120	22°C
3 April	110	21°C
4 April	130	23°C
5 April	105	20°C
6 April	125	22°C
7 April	115	21°C
8 April	135	23°C
9 April	100	20°C
10 April	120	22°C
11 April	110	21°C
12 April	130	23°C
13 April	105	20°C

Dalam contoh data di atas, kita dapat melihat bahwa jumlah pelanggan yang datang untuk makan malam dan temperature di malam tersebut memiliki hubungan yang tidak terlalu jelas. Untuk membuat diagram scatter, kita dapat menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Excel atau Google Sheets.

Menganalisis Diagram Scatter

Setelah membuat diagram scatter, kita dapat menganalisis hubungan antara jumlah pelanggan dan temperature. Dalam diagram scatter, kita dapat melihat bahwa titik-titik yang mewakili nilai-nilai dari dua variabel yang berbeda memiliki pola yang tidak terlalu jelas. Namun, kita dapat melihat bahwa titik-titik yang mewakili nilai-nilai dari jumlah pelanggan yang lebih tinggi dan temperature yang lebih tinggi memiliki pola yang lebih jelas.

Menggunakan Regresi Linier

Untuk menganalisis hubungan antara jumlah pelanggan dan temperature lebih lanjut, kita dapat menggunakan regresi linier. Regresi linier adalah metode statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Dalam regresi linier, kita dapat menghitung garis regresi yang mewakili hubungan antara dua variabel.

Dalam contoh data di atas, kita dapat menggunakan regresi linier untuk menganalisis hubungan antara jumlah pelanggan dan temperature. Berikut adalah contoh hasil regresi linier:

Koefisien	Nilai
Koefisien x	0,5
Koefisien y	2,5

Dalam contoh hasil regresi linier di atas, kita dapat melihat bahwa koefisien x adalah 0,5 dan koefisien y adalah 2,5. Dengan menggunakan koefisien x dan koefisien y, kita dapat menghitung garis regresi yang mewakili hubungan antara jumlah pelanggan dan temperature.

Kesimpulan

Dalam tugas ini, kita telah menggunakan diagram scatter untuk menganalisis hubungan antara jumlah pelanggan dan temperature. Dengan menggunakan diagram scatter, kita dapat melihat bahwa titik-titik yang mewakili nilai-nilai dari dua variabel yang berbeda memiliki pola yang tidak terlalu jelas. Namun, kita dapat melihat bahwa titik-titik yang mewakili nilai-nilai dari jumlah pelanggan yang lebih tinggi dan temperature yang lebih tinggi memiliki pola yang lebih jelas. Dengan menggunakan regresi linier, kita dapat menganalisis hubungan antara jumlah pelanggan dan temperature lebih lanjut.

Referensi

[1] Wikipedia. (2023). Diagram Scatter. Diakses pada 10 Maret 2023.
[2] Microsoft. (2023). Diagram Scatter. Diakses pada 10 Maret 2023.
[3] Google. (2023). Diagram Scatter. Diakses pada 10 Maret 2023.

Lampiran

[1] Contoh data yang telah dikumpulkan selama 13 hari.
[2] Contoh hasil regresi linier.
TUGAS DIAGRAM SCATTER: Q&A ==========================

Pertanyaan 1: Apa itu diagram scatter?

Jawaban: Diagram scatter adalah jenis grafik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Diagram scatter terdiri dari titik-titik yang mewakili nilai-nilai dari dua variabel yang berbeda.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara membuat diagram scatter?

Jawaban: Untuk membuat diagram scatter, kita perlu memiliki data yang telah dikumpulkan. Data yang diperlukan adalah nilai-nilai dari dua variabel yang berbeda. Setelah memiliki data, kita dapat menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Excel atau Google Sheets untuk membuat diagram scatter.

Pertanyaan 3: Apa tujuan dari diagram scatter?

Jawaban: Tujuan dari diagram scatter adalah untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Dengan menggunakan diagram scatter, kita dapat melihat pola yang ada antara dua variabel dan menemukan hubungan yang ada antara keduanya.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara menganalisis diagram scatter?

Jawaban: Untuk menganalisis diagram scatter, kita perlu melihat pola yang ada antara titik-titik yang mewakili nilai-nilai dari dua variabel yang berbeda. Jika pola yang ada adalah linear, maka kita dapat menggunakan regresi linier untuk menganalisis hubungan antara dua variabel.

Pertanyaan 5: Apa itu regresi linier?

Jawaban: Regresi linier adalah metode statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Dengan menggunakan regresi linier, kita dapat menghitung garis regresi yang mewakili hubungan antara dua variabel.

Pertanyaan 6: Bagaimana cara menggunakan regresi linier?

Jawaban: Untuk menggunakan regresi linier, kita perlu memiliki data yang telah dikumpulkan. Data yang diperlukan adalah nilai-nilai dari dua variabel yang berbeda. Setelah memiliki data, kita dapat menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Excel atau Google Sheets untuk menghitung garis regresi yang mewakili hubungan antara dua variabel.

Pertanyaan 7: Apa kelebihan dari diagram scatter?

Jawaban: Kelebihan dari diagram scatter adalah dapat digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel yang berbeda. Dengan menggunakan diagram scatter, kita dapat melihat pola yang ada antara dua variabel dan menemukan hubungan yang ada antara keduanya.

Pertanyaan 8: Apa kekurangan dari diagram scatter?

Jawaban: Kekurangan dari diagram scatter adalah dapat sulit untuk menganalisis hubungan antara dua variabel yang berbeda jika pola yang ada tidak linear. Dalam kasus seperti ini, kita perlu menggunakan metode lain seperti regresi logistik atau regresi non-linear.

Pertanyaan 9: Apa contoh penggunaan diagram scatter?

Jawaban: Contoh penggunaan diagram scatter adalah menganalisis hubungan antara jumlah pelanggan dan temperature di malam tersebut. Dengan menggunakan diagram scatter, kita dapat melihat pola yang ada antara jumlah pelanggan dan temperature dan menemukan hubungan yang ada antara keduanya.

Pertanyaan 10: Bagaimana cara memilih variabel yang tepat untuk diagram scatter?

Jawaban: Untuk memilih variabel yang tepat untuk diagram scatter, kita perlu mempertimbangkan variabel yang berhubungan dengan masalah yang ingin dipecahkan. Dalam contoh penggunaan diagram scatter di atas, kita memilih variabel jumlah pelanggan dan temperature karena keduanya berhubungan dengan masalah yang ingin dipecahkan.

Referensi

[1] Wikipedia. (2023). Diagram Scatter. Diakses pada 10 Maret 2023.
[2] Microsoft. (2023). Diagram Scatter. Diakses pada 10 Maret 2023.
[3] Google. (2023). Diagram Scatter. Diakses pada 10 Maret 2023.

Lampiran

[1] Contoh data yang telah dikumpulkan selama 13 hari.
[2] Contoh hasil regresi linier.